Anna Sulisetiawati

Bismillah ... Atas nama Tuhan yang Maha Pemurah Terima kasih atas ilmu yang tercurah Semoga melalui media ini ilmu makin terasah...

Selengkapnya
Navigasi Web
JUJUR SEJUJUR JUJURNYA

JUJUR SEJUJUR JUJURNYA

Tantangan hari ke-21

Kemarin saat di kelas, saya didatangi Noah yang memberitahu bahwa ia lupa membawa buku pelajaran saat itu. Saya tanya alasannya mengapa sampai lupa, ia jawab karena ia tidak sempat menyiapkan buku pelajaran setelah lelah pulang dari jalan-jalan. Lalu saya motivasi agar selanjutnya lebih bertanggungjawab terhadap kewajibannya.

Kejujuran Noah membuat saya bahagia karena ia mau mengakui kesalahan yang diperbuatnya. Sungguh jujur merupakan salah satu sifat manusia yang cukup sulit diterapkan. Sifat jujur yang benar-benar jujur biasanya hanya bisa diterapkan oleh orang-orang yang sudah terlatih sejak kecil. Tanpa kebiasaan jujur sejak kecil, sifat jujur tidak akan bisa diterapkan dengan jujur yang sejujur-jujurnya.

Jujur adalah sikap dan perilaku terpuji. Pada dasarnya setiap orang menyukai orang yang jujur. Sebaliknya tidak ada orang yang suka dengan orang yang tidak jujur. Orang yang tidak jujur, tidak dipercaya dan tidak disukai banyak orang. Orang yang tidak jujur biasa berbohong dan berhianat. Oleh karena itu kita harus selalu besikap dan berperilaku jujur dimanapun kita berada.

Dilihat dari segi bahasa jujur adalah memberi suatu informasi yang sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi. Jujur dapat juga disebut sebagai antonim ataupun lawan kata bohong. Sikap jujur merupakan apa yang keluar dari dalam hati nurani setiap manusia dan bukan merupakan apa yang keluar dari hasil pemikiran yang melibatkan otak dan hawa nafsu.

Dikenal lima jenis sifat jujur dalam agama Islam diantaranya 1) Al-Qalbi yaitu sifat jujur yang penerapannya ada pada niat seseorang; 2) Al-Hadis merupakan sifat jujur yang penerapannya ada pada perkataan yang diucapkan; 3) Al-Amal adalah sifat jujur yang penerapannya ada pada perbuatan manusia; 4) Al-Wa’d yaitu sifat jujur yang penerapannya ada pada janji yang diucapkan; 5) Al-Hall adalah sifat jujur yang penerapannya ada pada kenyataan yang terjadi.

Meskipun jujur merupakan sifat dasar manusia, tetapi pada kenyataannya masih banyak yang belum memahami makna kata jujur yang sebenarnya. Hal ini terbukti dari masih banyaknya orang-orang yang mencampuradukkan sifat jujur dengan sifat kebohongan yang pada akhirnya akan mendatangkan berbagai macam malapetaka baik bagi dirinya maupun bagi orang di lingkungan sekitarnya.

Bohong merupakan sifat yang tercela. Namun demikian, tidak semua kebohongan dihukumi haram. Terdapat beberapa kondisi tertentu yang diperbolehkan untuk menutupi kebenaran sebuah fakta. Dispensasi berbohong menurut Imam Al Ghazali ada pada tiga kondisi; pertama, bohong dalam perang; kedua, bohong untuk mendamaikan dua pihak yang bersengketa; dan ketiga, suami yang bohong untuk menyenangkan isteri.

Adalah keharusan bagi kita untuk memulai kembali jujur dalam setiap laku dan sedapat mungkin menghindari bohong. Pun demikian dalam dunia pendidikan, untuk membentuk karakter jujur haruslah dimulai dari diri kita sendiri. Sedapat mungkin kita harus memberi contoh kejujuran dengan harapan karakter jujur akan mengakar kuat pada generasi mendatang. Agar kelak anak-anak dan keluarga kita juga sudah terbiasa bersikap jujur sejujur-jujurnya seperti halnya cerita Noah di atas. Lalu, mengapa masih ada kebohongan?

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post