Anna Sulisetiawati

Bismillah ... Atas nama Tuhan yang Maha Pemurah Terima kasih atas ilmu yang tercurah Semoga melalui media ini ilmu makin terasah...

Selengkapnya
Navigasi Web
DOKTER MARAH VS DOKTER RAMAH

DOKTER MARAH VS DOKTER RAMAH

Tantangan hari ke-19

Menjelang petang saya sudah tidak tahan lagi. Sakit di lutut begitu hebat. Jadilah saya harus bertemu dokter. Tak menunggu lama untuk mengantri, tibalah giliran saya untuk memeriksakan lutut yang tak kunjung sembuh. Setelah ditanya tentang riwayat penyakit, dokter menyarankan saya untuk mengurangi kegiatan yang memerlukan tumpuan lutut. Agar beban di lutut tidak terlalu berat sehingga menyebabkan lutut myeri berkepanjangan.

Adalah Osteo Artritis (OA) yang ternyata dialami oleh lutut saya. Hal yang wajar dialami oleh wanita berusia empat puluhan. Penjelasan tentang OA mulai dari penyebab dan akibat serta pencegahan disampaikan dengan ramah oleh dokter tersebut. Dan begitu keluar ruangan dokter, saya bernafas lega dan merasa lebih sehat. Pasti ini sugesti dari dokter ramah yang dengan sabar mau mendengar keluhan pasien dan memberi saran serta beberapa pilihan pencegahan maupun pengobatan.

Berbeda dengan dokter sebelumnya saat saya merasakan sakit yang sama. Setelah pemeriksaan singkat, dokter menyampaikan nasihat untuk mengurangi segala jenis kacang-kacangan. Saat saya berusaha bertanya tentang penyakit yang saya derita, dokter menjawab singkat dan dengan kesan terburu-buru menyerahkan resep obat. Mungkin karena saya kurang dapat penjelasan lebih jelas, akhirnya obat dari dokter tersebut tak mampu membuat lutut saya lebih baik.

Saya berusaha memahami bahwa dokter juga manusia, yang mungkin lelah menghadapi banyaknya pasien atau hal lain yang membuat rasa tak nyaman. Hal tersebut menjadi pembelajaran bagi saya sebagai pendidik. Bagaimana saya harus bersikap saat menghadapi para siswa dengan karakter dan latar belakang yang berbeda. Pengingat juga bagi saya bahwa setiap kejadian atau masalah yang saya hadapi bukan menjadi pembenar untuk marah atau berbuat tidak baik. Hanya terkadang saya masih suka lupa untuk tidak marah atau berkata-kata dengan baik. Susah lupa sih! (wkwkwkkkkkk)

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Heheee

02 Feb
Balas

wkwkwkkkkkk ... semua gegara oa ya bun

03 Feb

Xixixi iyaa

04 Feb



search

New Post