Tantangan hari ke-9

Ranah pendidikan harus terus berbenah, di semua aspek yang turut menunjang keterlaksanaan pendidikan agar lebih baik. Banyak aspek yang harus dibenahi termasuk dalam aspek supervisi akademik pada kegiatan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas sesuai dengan mata pelajaran yang diampu oleh masing-masing pendidik.

Tiap mata pelajaran memiliki kompetensi dasar yang khas dengan tujuan tertentu yang hendak dicapai. Dan pendidik akan memetakan tiap kompetensi dasar tersebut untuk menemukan metode dan media yang sesuai dengan karakteristik masing-masing kompetensi dasar. Begitupun dengan pendidik yang diyakini memiliki seribu satu cara untuk mencapai tujuan dari masing-masing kompetensi dasar tersebut.

Supervisi dilakukan oleh pengemban amanah atau pengawas/supervisor di sekolah. Mengutip laman http://p4tkbahasa.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2019/06/B3-Pengelolaan-Supervisi-Akademik-061118, disebutkan bahwa supervisi akademik merupakan salah satu fungsi pengawas dalam pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan, penilaian, pembimbingan, dan pelatihan profesional guru. Dalam melaksanakan supervisi akademik, seorang pengawas akan membuat perencanaan terlebih dahulu. Perencanaan program supervisi akademik merupakan dokumen yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan dan pemantauan dalam rangka membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan.

Dokumen yang menyertai supervisi disertai rubrik supervisi yang telah disosialisasikan pada semua pendidik di sekolah. Saat ini supervisi tidak harus menghadirkan supervisor karena telah banyak terbantu oleh teknologi. Dengan bantuan kamera yang berfungsi untuk merekam gambar, supervisi akademik bisa terlaksana. Perekaman saat kegiatan belajar mengajar oleh karyawan sekolah sangat membantu supervisor dalam melakukan penilaian

Hasil dari rekaman kegiatan pembelajaran tersebut yang akan digunakan oleh supervisor untuk mengembangkan profesionalisme di bidang pendidikan. Sejatinya tujuan dari supervisi akademik dalam konteks pengawasan proses pembelajaran adalah untuk mengetahui: (1) kompetensi pendidik dalam membuat perencanaan pembelajaran; (2) ketepatan pendidik dalam memilih pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran; (3) kompetensi pendidik sebagai tenaga profesional dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas; (4) kompetensi pendidik dalam mengembangkan instrumen penilaian dan melaksanakan evaluasi pembelajaran; (5) kemampuan pendidik dalam memberikan tindak lanjut pembelajaran dan melengkapi administrasi pembelajaran.

Pelaksanaan supervisi akademik diharapkan bermanfaat bagi pendidik untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran, merencanakan instrumen penilaian pembelajaran dan meningkatkan wawasan serta pengetahuan. Pengalaman penulis saat disupervisi oleh pengawas sangat mendebarkan. Dag dig dug detak jantung berdebar keras walau hanya diawasi oleh teknologi perekam gambar. Tujuh puluh menit terasa berjam-jam, waktu berputar sangat lambat. Semua karena supervisi kekinian, walau sebenarnya beragam persiapan sudah penulis siapkan untuk menghadapi kenyataan. Mulai langkah-langkah pembelajaran, metode, media, hingga kalimat demi kalimat yang harus disampaikan pada siswa. Namun tetap saja demam kamera melanda. Maklum, penulis bukan sejenis camera face. Apa boleh buat, show must go on, semua sudah dipersiapkan dengan matang, untuk hasil penulis tetap berharap yang terbaik.

#TantanganGurusiana